IPAL Komunal sebagai Antisipasi Masalah Sanitasi

IPAL Komunal - Instalasi pengolahan air limbah adalah kompleks fasilitas khusus yang dirancang untuk memurnikan air limbah dari kontaminan yang terkandung di dalamnya yang dimurnikan untuk digunakan di masa depan atau dibuang ke reservoir alami.

Setiap pemukiman membutuhkan fasilitas perawatan yang efektif yang dalam prosesnya menentukan air apa yang akan masuk ke lingkungan dan bagaimana pengaruhnya terhadap ekosistem di masa depan. Untuk itu pada artikel di bawah ini akan membahas tentang IPAL Komunal sebagai Antisipasi Masalah Sanitasi.

Bagaimana Peran IPAL Komunal sebagai Antisipasi Masalah Sanitasi?

Jika limbah cair tidak ditangani sama sekali, maka tidak hanya tumbuhan dan hewan yang akan mati, tetapi tanah juga akan keracunan, dan bakteri berbahaya dapat masuk ke dalam tubuh manusia dan menimbulkan akibat yang serius.

Setiap perusahaan yang memiliki limbah cair beracun wajib menangani sistem fasilitas pengolahan guna mengantisipasi masalah lingkungan yang lebih baik. Ukuran fasilitas pengolahan IPAL Komunal dan kompleksitas pengolahan sangat tergantung pada kontaminasi air limbah dan volumenya.

Berikut Tahapan IPAL Komunal sebagai Antisipasi Masalah Sanitasi

Pada dasarnya fasilitas instalasi pengolahan air limbah dari saluran pembuangan, merupakan ciri khas bahwa mereka berbaris dalam urutan tertentu. Kompleks seperti itu disebut jajaran fasilitas perawatan yang skemanya dimulai dengan pembersihan mekanis.

Dalam proses tahapannya berbagai kisi-kisi dan perangkap pasir paling sering digunakan. Hal ini merupakan tahap awal dari keseluruhan proses pengolahan air dari IPAL Komunal, ini bisa berupa sisa-sisa kertas, kain lap, kapas, tas, dan puing-puing lainnya.

Pengolahan IPAL Komunal Tahap Mekanik

Stasiun pompa utama awalnya, semua air dari saluran pembuangan mengalir ke stasiun pompa utama dalam tangki khusus yang dirancang untuk mengimbangi peningkatan beban selama jam sibuk.

Pompa yang efektif secara merata memompa volume air yang sesuai untuk melewati semua tahap pembersihan, kemudian air memasuki area pembersih mekanis hingga 75% kontaminan dihilangkan pada tahap ini.

Ada beberapa perangkat untuk menghilangkan kotoran besar dan kotoran yang tidak larut:

1. Kisi dan saringan

Kisi-kisi dan saringan menangkap kotoran besar berukuran lebih dari 16 mm seperti kaleng, botol, kain lap, tas, makanan, plastik, dll. Dimasa yang akan datang limbah atau sampah ini diolah di tempat atau dibawa ke tempat-tempat pengolahan limbah padat rumah tangga dan industri.

2. Perangkap pasir

Faktanya, perangkap pasir tidak hanya menangkap pasir, tetapi juga kerikil kecil, pecahan kaca, dll, karena agak cepat mengendap ke dasar di bawah pengaruh gravitasi. Kemudian partikel yang mengendap disapu oleh alat khusus ke dalam ceruk di bagian bawah, dari mana ia dipompa keluar oleh pompa yang dicuci dan dibuang.

3.  Hidrologi

Di sini semua kotoran yang mengapung ke permukaan air (lemak, minyak, produk minyak bumi, dll.) dihilangkan, dan dengan analogi dengan perangkap pasir, mereka juga dihilangkan dengan pengikis khusus, hanya dari permukaan air.

4.  Sumps

Sumps adalah elemen penting dari setiap lini IPAL Komunal guna melepaskan air dari padatan tersuspensi, termasuk telur cacing. Elemen ini bisa vertikal dan horizontal, satu tingkat dan dua tingkat.

Baca Juga : Jual IPAL untuk Solusi Penting Fasilitas Perawatan Air Bersih

Pada tahapan terakhir adalah yang paling optimal, karena pada saat yang sama air dari saluran pembuangan di tingkat pertama dibersihkan dan sedimen (lumpur) yang terbentuk di sana dibuang melalui lubang khusus ke tingkat yang lebih rendah.

5.  Tangki sedimentasi

Tangki sedimentasi adalah tangki bulat atau persegi panjang besar di mana zat mengendap di bawah aksi gravitasi. Untuk mempercepat proses ini, Anda dapat menggunakan aditif khusus seperti koagulan atau flokulan. Itulah ulasan mengenai IPAL Komunal sebagai antisipasi masalah sanitasi, terimakasih.

Harga IPAL Komunal di Indonesia

IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) Komunal merupakan sarana pengolahan air limbah supaya tidak mencemari lingkungan sekitar. Biasanya yang menggunakan IPAL Komunal berada di area pemukiman, seperti para rumah tangga, tempat makan, rumah susun, dan lain-lain. Air limbah yang dihasilkan oleh rumah tangga maupun tempat-tempat umum lainnya, pada hakikatnya mengandung zat-zat berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya. Tidak hanya itu, lingkungan hidup pun akan ikut tercemar dengan zat-zat yang terkandung dalam air limbah. Pada dasarnya, air limbah memang air buangan yang merupakan campuran dari sampah atau kotoran yang berasal dari rumah, tempat makan, dan tempat lainnya.

IPAL Komunal sendiri merupakan sarana pengolahan air limbah yang paling banyak digunakan di Indonesia. Karena harganya yang relatif murah dan dapat digunakan secara bersama. Para pengguna IPAL Komunal bisa saling berkompromi untuk membayar sehingga tidak mengeluarkan banyak biaya.

Sumber : https://beritaini.com/dinas-pu-makassar-sedot-ipal-komunal-di-rappokalling/

Kelebihan IPAL Komunal

Pembangunan IPAL Komunal tentu saja memiliki beberapa kelebihan untuk mengolah air limbah yang dihasilkan oleh pemukiman rumah tangga:

  1. IPAL Komunal cocok dan sesuai dengan sistem rumah yang berkelompok.
  2. Tidak membutuhkan banyak lahan dikarenakan IPAL Komunal dibangun di bawah tanah.
  3. Biaya untuk pembangunan relatif murah.
  4. Perawatan dan pemeliharaan IPAL Komunal juga mudah dan efisien.
  5. Lebih hemat daripada sistem pembuangan air limbah konvensional.
  6. IPAL Komunal dibuat dalam jarak yang jauh dari area pemukiman sehingga nyaman untuk penggunanya/masyarakat.

Masyarakat yang menggunakan IPAL Komunal tentu saja mempunyai banyak keuntungan dikarenakan pembangunan IPAL Komunal sendiri tidak memerlukan tempat yang luas. Hal itu dikarenakan IPAL Komunal dapat dibuat di dalam tanah.

Baca Juga : IPAL Komunal: Cara Efisien untuk Pengelolaan Air Limbah

Sudah banyak perusahaan yang mencoba untuk menjual berbagai macam IPAL termasuk IPAL Komunal. Harga yang ditawarkan pun berbagai macam sesuai dengan kebutuhan si pembeli. Para pembeli pun dapat menawar harga sesuai kesepakatan dengan perusahaan yang menjual IPAL. Namun, masih banyak masyarakat di Indonesia yang belum menggunakan IPAL Komunal dan lebih memilih membuang langsung air limbah ke sungai. Hal itu menyebabkan sungai menjadi tercemar dan tidak bisa dikonsumsi sebagai air minum.

Pemerintah tentunya perlu untuk memberikan penyuluhan atau sosialisasi mengenai pentingnya IPAL Komunal ke masyarakat Indonesia. Masih banyak masyarakat di daerah terpencil yang tidak mengetahui banyak hal mengenai pentingnya penggunaan IPAL Komunal untuk mencegah pencemaran lingkungan hidup.

Masyarakat juga masih berpikir kalau harga IPAL Komunal sangatlah mahal. Sehingga banyak yang belum tertarik untuk membeli dan menggunakan IPAL Komunal di tempat tinggalnya. Perusahaan-perusaan yang menjual IPAL juga perlu untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar tertarik untuk menggunakan IPAL.

Harga yang ditawarkan juga perlu disesuaikan dengan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia. Salah satu faktor kendala jarangnya pembeli untuk suatu produk, yaitu karena harga tidak sesuai dengan kantong yang mereka punya. Oleh karena itu, perlu penyesuaian harga dengan masyarakat agar IPAL Komunal pun menjadi lebih banyak pembeli.

IPAL Komunal: Cara Efisien untuk Pengelolaan Air Limbah

Secara umum, IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah) merupakan sebuah sarana untuk mengelola air limbah sehingga tidak mencemari lingkungan. Biasanya masyarakat menyebutnya dengan sebutan septic tank. Air limbah yang dihasilkan oleh rumah tangga maupun tempat-tempat umum lainnya, pada hakikatnya mengandung zat-zat berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya. Tidak hanya itu, lingkungan hidup pun akan ikut tercemar dengan zat-zat yang terkandung dalam air limbah. Pada dasarnya, air limbah memang air buangan yang merupakan campuran dari sampah atau kotoran yang berasal dari rumah, tempat makan, dan tempat lainnya.

Setiap air limbah yang dihasilkan harus dikelola dengan baik supaya tidak mencemari lingkungan dan mengurangi kandungan zat-zat sebelum dialirkan ke badan sungai. Cara efisien yang dilakukan pemerintah untuk mengurangi pencemaran lingkungan, salah satunya adalah membuat IPAL Komunal yang merupakan sarana pengelolaan air limbah yang digunakan untuk menampung limbah secara terpusat dan sebagian besar digunakan secara bersama untuk sekelompok rumah tangga.

Pembangunan sarana tersebut pastinya membuat lingkungan menjadi lebih sehat dan limbah-limbah yang dihasilkan dikelola dengan baik sehingga tidak menurunkan kualitas air tanah yang bersih maupun efisien.

Sumber: https://eticon.co.id/ipal-komunal/

Apa Saja Bangunan-Bangunan yang Diharuskan Menggunakan IPAL Komunal?

Selain untuk pemukiman, sarana pengelolaan limbah juga dapat digunakan oleh bangunan-bangunan berikut:

  1. Bangunan rumah susun (rusun)
  2. Gedung perkantoran
  3. Apartemen
  4. Hotel
  5. Toilet umum
  6. Tempat makan

Bangunan-bangunan yang dihuni oleh banyak orang, tentu harus menggunakan IPAL Komunal supaya lingkungan tersebut tidak tercemar dan tetap bersih dari zat-zat yang dihasilkan oleh air limbah. Namun, masih banyak sekali orang-orang yang tidak memelihara sarana pengelolaan limbah dengan baik. Padahal, pemerintah sudah berupaya untuk mengurangi pencemaran lingkungan yang dihasilkan oleh air limbah. Hal-hal yang dapat dilakukan oleh pemerintah terhadap masyarakat adalah memberikan sosialisasi atau penyuluhan mengenai penggunaan sarana pengelolaan air limbah komunal sehingga

memahami tata cara penggunaannya.

Baca Juga : Jual IPAL di Indonesia untuk Penggunaan Lingkungan Hidup yang Efisien

Pemerintah juga perlu untuk memperhatikan kesesuaian daya tampung limbah dalam penampungan supaya tidak terjadi kelebihan daya tampung dan membuat sarana tersebut tidak bekerja secara maksimal.  Lalu, harus ada pembersihan secara berkala pada penampungan tersebut agar limbah padat yang tersaring dalam penampungan tidak menumpuk dan menyumbat alirannya. Kemudian, pengontrolan terhadap sarana pengelolaan limbah harus tetap berjalan walaupun pembangunan sudah selesai, hal itu dilakukan agar penampungan limbah dapat berfungsi dengan baik sehingga jika mengalami kepenuhan kapasitas limbah, pihak yang bertanggung jawab dapat mencari solusi untuk memperbesar kapasitas penampungan limbah agar tidak mencemari lingkungan.

Selain berguna untuk mengelola limbah, IPAL Komunal mempunyai dampak negatif pada lingkungan sekitarnya. Jika dilihat dari penggunaannya, sebenarnya penampungan tersebut digunakan untuk mengelola limbah yang dihasilkan oleh rumah tangga maupun tempat-tempat lainnya agar tidak mencemari lingkungan. Tetapi, hal itu tidak berlaku secara sepenuhnya karena ada beberapa hal yang berdampak negatif yang dihasilkan oleh sarana pengelolaan limbah tersebut. Hal-hal negatif  tersebut dapat dikarenakan pembangunan tidak berjalan dengan baik maupun pemeliharaannya masih kurang efisien dan kurangnya penyuluhan atau sosialiasi dari pemerintah terhadap masyarakat yang menyebabkan lingkungan pun terkena dampaknya. Dampak negatif tersebut yang terjadi seperti bau yang tidak sedap sehingga mengganggu aktivitas warga sekitar dan aliran air tidak mengalir dengan baik yang menyebabkan sungai ikut tercemar juga.

Itulah penjelasan mengenai cara efisien pemerintah untuk mengurangi pencemaran lingkugan yang dihasilkan oleh limbah rumah tangga maupun tempat-tempat lainnya.

× Halo, ada yang bisa dibantu?